Selasa, 04 Februari 2014

Penyakit Tikus yang Harus Diwaspadai

Tikus, hewan pengerat yang satu ini sering kali dianggap sebagai hama oleh masyarakat. Alsannya tentu suidah tidak perlu lagi untuk dipertanyakan. Tikus lebih banyak membawa hal-hal yang tidak diinginkan seperti menjadi sumber kerugian petani dan jga menjadi sumber penyakit yang tentu dhindari oleh siapapun. Beberapa jenis penyakit yang disebabkan leh tikus bahkan berakibat fatal. Tikus menyebarkan penyakit melalui air kencingnya dan juga melalui gigitan. Tikus biasanya mengeluarkan urinnya sebagai cara agar ia tidak tersesat saat pergi dan dapat kembali ke sarangnya.

Ada berbagai penyakit tikus yang tentunya akan dihindari oleh siapapun dan berikut ini adalah daftar penyakit tikus yang akan menyerang manusia:
1.  Pes atau sampar atau plague atau la peste merupakan penyakit zoonosis yang timbul pada hewan pengerat dan dapat ditularkan pada manusia. Penyakit tikus ini menular dan dapat mewabah. Gejalanya antara lain adalah demam tinggi tanpa sebab, timbulnya bubo pada femoral, inguinal dan ketiak juga sesak dan batuk.
2.  Salmonellisis yang merupakan penyaklit yang disebabkan bakteri salmonella yang dapat menginfeksi hewan dan juga manusia. Tikus yang terinfeksi bakteri ini akan dapat menyebabkan kematian pada manusia dan salmonellisis dapat tersebar dengan melalui kontaminasi feses. Gejalanya antara lain adalah gastroenteritis, diare, mual, muntah dan juga demam yang diikuti oleh dehidrasi.
3.  Leptospirosis merupakan infeksi akut disebabkan oleh bakteri leptospira yang menyerang mamalia. Ini dapat menyerang siapapun yang memiliki kontak dengan berbagai benda maupun hewan lain yang mengalami infeksi leptospirosis. Gejalanya antara lain adalah sakit kepala, bercak merah di kulit, gejala demam dan juga nyeri otot.
4.  Murine typhus adalah penyakit yang disebabkan oleg Rickettsian typhi atau R. mooseri yang dapat dotuarkan melalui gigitan pinjal tikus. Gejalanya antara lain adalah kedinginan, sakit kepala, demam, prostration dan nyeri di seluruh tubuh. Ada juga bintil-bintil merah yang timbul di hari kelima hingga keenam.
5.  Rabies merupakan penyakit yang menyerang sistem saraf pusat dan memiliki gejala khas yaitu penderita jadi takut terhadap air dan karena inilah rabies juga sering disebut hidrofobia. Tikus menyebarkan penyakit ini melalui gigitan. Gejala awal dari rabies tidaklah jelas, umumnya pasien merasa gelisah dan tidak nyaman. Gejala lanjut yang dapat diidentifikasi antara lain adalah rasa gatal di area sekitar luka, panas dan juga nyeri yang lalu bisa saja diikuti dengan sakit kepala, kesulitan menelan, demam dan juga kejang.
6.  Rat-Bit Fever atau demam gigitan tikus disebabkan oleh gigitan tikus dan biasanya dialami anak-anak di bawah 12 tahun dan penyakit ini memiliki mas inkubasi selama 1 hingga 22 hari. Gejala yang ditimbulkan antara lain adalah sakit kepala, muntah, kedinginan dan demam. Bakteri di dalam gigitan tikus merupakan penyebab dari penyakit tikus ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar