Tidak
bisa dipungkiri bahwa selama ini banyak orang yang menganggap tikus sebagai
binatang pengerat yang menganggu. Banyak rumah yang disambangi oleh tikus
mengalami kerugian akibat tikus yang keluar masuk area rumah dengan bebas.
Tikus tersebut tidak hanya akan menyerang makanan melainkan juga perabotan
terutama yang terbuat dari kayu atau kain karena pada dasarnya tikus bisa
memakan apa saja. Rasa jijik pasti akan timbul dengan kerapnya tikus memasuki
lingkungan rumah apalagi bau yang dibawa oleh tikus tersebut tidak bisa
dikatakan sedap.
Hal
lain yang cukup mengkhawatirkan adalah mudahnya tikus berkembang biak sehingga
jika ada satu tikus masuk ke rumah dan bersarang di tempat tertentu di dalam
rumah, tidak lama kemudian akan muncul anak-anak tikus yang kian meramaikan
kerusakan yang terjadi di dalam rumah. Tikus yang merupakan pembawa penyakit
pes tentu akan lebih membuat pemilik rumah khawatir dibandingkan dengan sekedar
kerusakan yang terjadi pada makanan maupun perabotan. Selain menyerang rumah
tangga, tikus juga gemar menyerang tanaman pertanian terutama padi dan banyak
laporan mengenai kegagalan panen padi akibat ulah brutal tikus yang jumlahnya
bisa mencapai ribuan.
Namun
demikian, tikus tidak selamanya menjadi hama baik bagi rumah tangga maupun bagi
area pertanian karena ada pula tikus yang cukup menguntungkan untuk dibudidaya
dan dijual. Tikus putih misalnya merupakan tikus dengan nilai ekonomis yang
cukup tinggi karena tikus jenis ini acapkali digunakan untuk uji laboratorium
dan bahkan tidak jarang ada pula orang yang memanfaatkan tikus jenis ini
sebagai obat. Ada pula beberap jenis tikus yang digunakan sebagai hewan
peliharaan. Apa pun alasan di balik pemeliharaan tikus tersebut, setiap orang
pasti ingin memastikan bahwa tikus tersebut bisa hidup cukup lama, sehat, dan
produktif terutama bagi tikus yang diternakkan. Salah satu faktor penting dalam
proses ini adalah makanan tikus.
Sebagai
tikus liar yang sering menyerbu rumah dan memakan apa saja, tikus peliharaan
juga doyan makan apa saja yang diberikan karena tikus sendiri termasuk dalam
hewan omnivora. Akan tetapi, bukan berarti pemilik bisa memberikan makan
sembarangan karena pemilik tetntu tidak ingin tikus menderita penyakit atau
tidak tumbuh dengan baik.
Satu
hal yang pasti yang harus dilakukan dalam memberi makan pada tikus adalah
memastikan bahwa tikus tersebut mendapatkan makanan tikus yang
bervariasi agar kebutuhan nutrisi tikus tersebtu terpenuhi dengan baik. Air
juga perlu disediakan dalam kandang tikus. Alangkah lebih baik jika makanan
tikus yang diberikan pada tikus juga mempunyai kandungan air yang cukup
tinggi misalnya wortel atau mentimun. Apabila tikus peliharaan mendapatkan
asupan nutrisi yang cukup dari makanan yang diberikan, sudah pasti tikus akan
terlihat sehat dengan bulu yang mengilat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar