Tikus got atau dalam bahasa ilmiahnya dinamakan Rattus norvegicus, adalah tikus yang hidup atau tinggal di daerah perkotaan. Tikus got ini biasanya hidup di gorong-gorong atau di selokan yang lembab dan basah.
Warna tubuh tikus yang
kecoklatan membuat tikus got susah di temukan di sarang atau tempat
persembunyiannya. Tikus sering di gunakan sebagai hewan percobaan. Tikus got
juga banyak di pelihara karena warna nya yang bervariasi.
Hanya baru mendengar
namanya saja kita sudah merinding dan membayangkan bau dan kotornya tikus got.
Namun jangan salah, di amerika serikat kini santapan tikus got sedang nge-trend. Di
amerika sudah banyak masyarakatnya memakan hewan yang menghabiskan hidup di got
dan tempat sampah ini. Hal itu di lakukan bukan karena masyarakatnya sedang
mengalami krisis makanan ataupun sedang terkena kelaparan akut. Tetapi karena
sebuah upaya (kampanye) untuk memusnahkan hama tikus agar keberadaanya semakin
berkurang.
Karena mereka
menganggap bahwa tikus sangat susah dan sulit untuk di musnahkan. Tikus-tikus
yang semakin membnyak itu kemudian di angkap dan dimakan beramai-ramai. Bahkan
dalam sebuah acara rutin mereka mengadakan makan malam dengan menu utama
berbahan dasar tikus, mereka rela merogoh kocek untuk patungan demi menyantap
tikus yang lezat. Bahkan salah seorang seniman dan penikmat tikus rela
mengeluarkan $ 100 bagi para pengunjung yang mampu memakan tikus yang selalu berlarian
di bawah rel kereta api yang sebesar kucing, mereka mengatakan bahwa ingin
memberi sebuah pengalaman menarik dengan melanggar batas-batas dan mencoba
memperluas ide soal sumber makanan alternatif.
Menggerikan dan
menggelikan bukan? Apakah anda ingin mencoba?
Sepertinya lebih
mungkin untuk memasanga alat pengusir tikus dari pada harus mulai
mengkonsumsinya.